No. | Objek yang diukur | Alat ukur | Hasil pengukuran (skor) | Kriteria | Hasil penilaian (nilai) |
1. | Hasil belajar IPA Doni | Tes | 55 | 86 – 100 = sangat baik 81 – 85 = baik 70 – 80 = cukup ... – 69 = kurang | Kurang (55) |
Hasil belajar IPA Doni
5 soal, skor maksimal 100
Setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur tes, diperoleh skor andi sebagai berikut:
Skor Doni Soal 1 = 10
Soal 2 = 10
Soal 3 = 10
Soal 4 = 20
Soal 5 = 5 +
55
Skor tersebut kemudian dihitung untuk mendapatkan nilai akhir
Nilai akhir = skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
= 55 x 100
100
= 55
Setelah itu, agar skor yang telah dihitung memiliki suatu makna, maka skor tersebut dibandingkan dengan kriteria yang ada, sehingga diperoleh: 55 = kurang
Jadi keterkaitan antara pengukuran dan penilaian adalah sebagai berikut:
- Keterkaitan pengukuran dan penilaian berawal dari adanya sebuah objek yang hendak diukur.
- Hasil belajar IPA merupakan objek yang diukur.
- Untuk mengukur hasil belajar IPA, guru menggunakan teknik tes, misalnya pilihan ganda.
- Setelah melakukan pengukuran (koreksi soal), didapatkan data kuantitatif berupa skor.
- Skor tersebut belum mencerminkan keseluruhan penilaian, skor dibandingkan dengan kriteria tertentu, proses ini disebut penilaian,
- Setelah itu baru didapatkan hasil penilaian/evaluasi yang berupa nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar