Kamis, 19 Agustus 2010

Fenomena alam yang lama makin banyak

Hm... pikiranku tambah kacau gara-gara kemaren nonton tayangan TV tentang fenomena alam yang makin hari makin parah aja....
Tak sebutin satu-satu ya.... sebelume moohon maap kL gak lengkap....
  1. Global Warming alias pemanasan global
Isu ini bukan sekedar isapan jempol belaka, yaaaaaaaa ini mah udah bukan sekedar isu lagi, tapi emang bener-bener udah kejadian.... Mas-mas n mbak-mbak pembaca juga udah ngerasain sendiri kan efeknya???? Sekarang tiap hari suhu udara makin panas aja,,,, sekitar 40 derajat Celcius (menurut yang aku baca sih...), kagak betah berlama-lama di luar... di dalam rumah pun masih terasa panas.... Lha Bandung daerah yang dingin aja katanya sekarang udah mulai panas tuh.... apalagi yang dataran rendah.... lingkungan pabrik lagi.... (coba anda bayangkan...), terus disamping itu juga pergeseran iklim, yang harusnya udah musim kemarau... eeee..... tetep aja masih ada ujan dan banjir.... di lain sisi, suhu yang semakin panas itu juga udah merusak ekosistem, jadinya para pak tani dan bu tani udah nggak bisa lagi berpatokan ama pranata mangsa (buat sawah tadah ujan), musim bener-bener udah kacauuu......
Udah pada tahu kan apa penyebab dari masalah ini?
Yaaa.... yang aku tahu sih gara-gara efek rumah kaca, yang disebabkan oleh gas-gas CO2 dari hasil pembakaran tidak sempurna kendaraan bermotor yang pake BBM, gas-gas buangan pabrik, gas CFC dari kulkas, minyak wangi semprot dll yang naik ke atmosfer kamudian menutupi dan menghalangi panasnya sinar matahari yang masuk ke bumi,,,, jadi panasnya mbalik lagi ke permukaan bumi prend....
Nah.... udah tahu ada masalah kayak gitu masiiiiiih aja ada orang-orang yang nggak bertanggung jawab nebang-nebang hutan seenaknya, mbakar-mbakar hutan seenaknya hanya demi kepentingan ekonomi belaka,,, HUH.... gemessssssss akuuuuuuu.... padahal hal itu amat sangat merugikan, nggak Cuma satu orang aja yang rugi.... tapi semua makhluk hidup di bumi ini....
Selain itu juga masih ada aja yang nggak mau mengurangi emisi gasnya....
Aduduh.... aku rasa tiap hari kendaraan bermotor di dunia ini makin hari makin bertambah aja gitu,,,, beli kendaraan gitu udah kayak beli kerupuk aja... bisa kita liat sendiri.... sebagai percontohan, Jakarta macetnya kayak apa.... belum lagi gas karbondioksida yang dihasilkannya .....
Sepertinya pencanangan GO GREEN n konservasi emang harus ditegakkan jika kita nggak mau kiamat semakin dekat (aduuuuh.... takut aku kalau ngomong masalah kiamat)
Kalau boleh urun rembug ni.... yaaaa... sekedar pendapat seseorang yang tak tahu apa2 dan berusaha menjadi tahu.... Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri, berusaha tidak membuang sampah sembarangan....kenapa? TANYA KENAPA...TANYA KENAPA...??? ya.... supaya sampah-sampah itu nggak numpuk di sungai, selokan,,, yang akhirnya menyumbat aliran dan bisa mendatangkan bencana yang berupa BANJIR.... terus, , ngurangin konsumsi produk yang pake “semprot-semprot n CFC” karena gasnya bisa naik ke atmosfer yang mengakibatkan efek rumah kaca. Lalu bisa juga dengan menanam tanaman hijau, bisa dari yang kecil dari Sanseivera sampe ke yang besar seperti bibit pohon jati, kalau tanaman itu tumbuh besar nantinya bisa membantu menyerap gas-gas seperti Karbondioksida. Teruuusss apalagi yak??? Em,,,, kalo mau pergi ke suatu tempat.... kalo emang bisa jalan kaki atau naik sepeda,,,, ya pake itu aja,,,, itung-itung olah raga juga kan??? Jadi dengan melakukan hal-hal kecil artinya kita telah berpartisipasi dalam misi penyelamatan bumi (hehehe....bahasanya biar kerenan dikit gitu....)
Dari kelompok masyarakat, bisa dimulai dari aksi peduli lingkungan seperti sosialisasi peduli lingkungan, kampanye tentang global warming, penanaman seribu pohon, dll.
Terus dari pemerintahnya, mungkin bisa diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang program GO GREEn dan tujuannya, bisa secara langsung terjun ke masyarakat atau secara tidak langsung melalui media cetak maupun media elektronik, sehingga masyarakat luas bisa tahu dengan jelas, apa sih global warming itu? Lalu bisa dilanjutkan dengan program seperti tanam seribu pohon juga, lalu berusaha memberantas para penebang dan pembakar hutan yang tak bertanggung jawab (HANYA UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIL TANPA MEMIKIRKAN AKIBAT YANG DITIMBULKANNYA), nyoba2 membuat riset tentang em,,,, yang namanya bahan bakar baru selain dari bahan bakar fosil...ya mungkin dari tanaman jarak lah... atau dari air gitu (dulu sempet rame khan?), biar konsumsi bahan bakar fosil bisa dikurangi, dan menetapkan keputusan-keputusan tentang pembatasan pengeluaran emisi gas, mungkin dari pabrik batu bara, penggunaan BBM pada kendaraan bermotor dan pada mesin, atau kalau mungkin pembatasan produksi kendaraan bermotor.....biar kendaraan nggak bertambah banyak dan makin macet.....ngliat tayangan di TV tentang macetnya Jakarta jadi prihatin aku....(hehehe...kalau ini mah kagak mungkin.....). terus yang terakhir dengan mengadakan persetujuan Internasional tentang bagaimana menyikapi keadaan pemanasan global yang tengah terjadi sekarang.
  1. Melelehnya Pulau es di Kutub Utara
Penyebabnya tak lain dan tak bukan ya gara-gara suhu bumi yang makin lama makin panas.... suhu permukaan laut jadi semakin panas,,,,jadinya meleleh deh es abadinya,,,, hal terbaru yang dapat saya pahami dari berita yang sedang beredar (ribet banget ah bahasanya..), pemanasan global dan perubahan iklim itu telah mengakibatkan melelehnya pulau es seluas 260 km2 yang lepas dari gletser Petermann, Greenland, melintasi lautan Artic, hiiii bisa dibayangin kalau seluruh pulau es itu mencair, permukaan air bisa naik setinggi 6 meter. Pulau es yang lagi berenang-renang di lautan Artic itu akan segera memasuki tempat terpencil yang disebut selat Nares, sekitar 629 km selatan Kutub Utara, yang memisahkan pulau Greenland dan pulau Ellsemere, Kanada,,,, nah,,, bisa jadi es-es raksasa yang lagi berenang itu mencapai perairan yang ramai dilalui kapal,,,, nah lo.... peristiwa 1912 tentang bongkahan es yang menghancurkan kapal pesiar Titanic ( yang filmnya laris sepanjang masa yang dibintangi oleh Leonardo Decaprio dan Keit W. (salah nulis g ya????) bisa terjadi lagi dunk.... wah....wah.... bahaya banget tuh....! Selain itu bisa  kita lihat juga di media-media,,,, es abadi di puncak Jayawijaya juga udah mulai mencair....
Hiiii.....kagak bisa ngebayangin dampaknya deh....
Kalau es-es pada mencair,,, volume air laut akan semakin bertambah.... dalam kurun waktu tertentu pulau-pulau kecil akan tenggelam,,,, semakin lama pulau Jawa bisa tenggelam tuh.... WADUUUUUHHHH.... terus aku ntar tinggal dimana?????Photobucket
  1. Melebarnya Lubang Lapisan Ozon
Lagi-lagi masalah yang disebabkan oleh pemanasan global,,,, jadi males bahas lagi aku.... udah bener-bener bosen dan prihatin sama keadaan sekarang,,,,, terus gimana keadaan anak cucu kita besok????
Bayangin aja.... dengan lebarnya lubang lapisan ozon sekarang aja sinar UV (Ultra Violet) sedikit demi sedikit masuk ke bumi..... lha kalau bolongnya mekin gede.... sinar Uvnya makin banyak dunk yang masuk ke bumi.... kalau sinarnya kena kulit bisa mengakibatkan kanker kulit,,,, kalau kena lingkungan bisa merusak ekosistem yang ada,,, baik di darat maupun di lautan..... IH.....NGERIIIII,,,,, jangan dibahas lagi deh....
  1. Hujan Asam
Nah lo.... nah lo.... lagi dan lagi gara-gara gas.... gara-gara gas.... aduuuuh kebanyakan gas pencemar yang melayang-layang di atmosfer bumi kita tercinta ini.... Dari mana lagii kalau bukan kalau karena ulah manusia sendiri.....
Kalau dulu ada yang bilang kalau gerimis itu bikin sakit,kalau hujan-hujanan nggak bikin sakit... EITSSS.... sekarang jangan lagi berpedoman pada hal itu,,, sekarang ujan2an juga bisa bikin kita sakit,,, kenapa?? (aku nggak akan bilang TANYA KENAPA lagi....). coba tebak.... ya karena hujan asam itu.... kandungan dari hujan asam itulah yang bisa bikin kita sakit. Disamping membuat sakit masuk angin, penyakit kulit sampai yang lebih parah lagi.... hujan asam juga bisa menimbulkan kerusakan lingkungan di sekitar turunnya hujan asam tersebut.
Hiiiiiii.... kalau ujan ini terjadi terus.... jadi apa ntar...????? silahkan anda bayangkan sendiri....
  1. Rusaknya ekosistem laut
Nah.... ini ni..... ulah manusia yang mengakibatkan rusaknya ekosistem laut....
Mau nangkep ikan aja pake bom atau racun segala.... kasihan ikan-ikan yang lain paaaaaakkk... selain membunuh ika2 lain juga bisa merusak terumbu karang yang menjadi tempat tinggal ikan2.... duuuuuhhhhhhh kasihan banget siiiiiihhh... coba bayangin.... rela nggak kalau tempat kita digusur??? Selain itu rusaknya ekosistem laut juga disebabkan oleh adanya faktor alam seperti hujan asam dan abrasi (erosi yang terjadi di pesisir pantai). Oleh karena itu, kita-kita harus ikut berpartisipasi dalam penyelamatan ekosistem laut, seperti dengan menanam tanaman bakau di pesisir pantai dan menjaganya dari tangan-tangan ‘jahil bin methakil’.
  1. Isu Badai Matahari
Menurut laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.

Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang

Pada 22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan Amerika Serikat akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-warni.Di wilayah selatan New York ini, sangat sedikit orang yang dapat melihat fenomena aurora ini. Namun, perasaan menikmati indahnya pemandangan alam ini tidak akan berlangsung lama. Setelah beberapa detik, semua bola lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan berkedip tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba bertambah terang, dan cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya, semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur Amerika Serikat akan mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan orang Amerika mulai mati, infrastruktur negara akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia akan mengumumkan Amerika berubah menjadi negara berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China dan Jepang dan daerah lain atau negara juga akan sama seperti Amerika Serikat, berjuang dalam bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai matahari atau solar storm yang dahsyat, terjadi pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta km dari bumi.

Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto Badai Matahari

Mungkin cerita di atas kedengarannya mustahil, dalam keadaan normal matahari tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada bumi. Namun, laporan khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of Sciences, Amerika Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan bahwa bencana seperti ini sangat mungkin bisa terjadi. Studi tersebut disponsori oleh NASA. Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan masyarakat manusia, peradaban Barat telah menanamkan bibit-bibit untuk kehancuran mereka sendiri. Cara hidup modern secara berlebihan yang sangat tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja membuat kita lebih banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super berbahaya. Plasma balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga mengakibatkan bencana dahsyat. Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa adalah pencetus laporan khusus dari Academy of Sciences Amerika Serikat, “Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri deng-an matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”
Namun demikian, ada beberapa ahli yang menyatakan pandangan yang berbeda, mereka mempertimbangkan dampak badai matahari terutama terkonsentrasi di luar ruang angkasa, dan karena efek rintangan medan magnetik bumi dan atmosfir, pengaruh gangguannya tidak akan terlalu nyata terhadap kehidupan di bumi. Para ahli mengatakan, ketika aktivitas badai matahari aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar sinar ultraviolet dilepaskan akan menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas angkasa bumi meningkat mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek, sehingga gelombang pendek sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk transmisi sinyal radio tidak melalui lapisan ionosfir, sehingga pada umumnya dampak badai matahari terhadap komunikasi di permukaan bumi tidak akan signifikan. Secara teori, pada umumnya intensitas badai matahari tidak akan bisa menerobos perlindungan atmosfer dan medan magnetik bumi, hingga secara fatal mengancam spesies yang berada di bumi. Tetapi untuk badai matahari tahun 2012 para ahli khawatir mungkin menjadi pengecualian.

Mungkin Membawa Dampak Bencana Besar pada Bumi

Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan meng-atakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”. Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-langan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat akan menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari.
Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien, Anda bisa mengurangi kerugian selama transmisi listrik, juga kerugian listrik karena produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi lebih rentan terhadap serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun
Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket, masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana.”

Manusia Belum Mempersiapkan Diri

Menghadapi kemungkinan bencana serius yang akan me-nimpa, Amerika Serikat dan seluruh umat manusia tidak segera merespon untuk mempersiapkan pekerjaan secara baik dalam menghadapi putaran badai matahari berikutnya. Becker me-ngatakan bahwa karena kemungkinan terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil, “Seluruh masyarakat bahkan tidak menanggapinya, namun hanya memperhatikan masalah di hadapan mata”. Terhadap cuaca di bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang akan menimpa selama beberapa hari ke depan, dan mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada penduduk setempat, namun badai matahari atau cuaca ruang angkasa benar-benar berbeda. Backer mengatakan bahwa sekarang ini kita masih tidak dapat memprediksi secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari, yang dapat diprediksi oleh saya dan rekan saya hanya jika sebuah badai matahari besar menyerang, kami secara mutlak tidak mampu menanganinya.”
Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di bumi, dewasa ini umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari siklus sunspot untuk memantau intensitas badai matahari serta dampaknya pada bumi. Yang dimaksud dengan sunspot adalah proses peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam jumlah sunspot setiap 11 tahun. Siklus dihitung mulai dari aktivitas terendah sunspot pada matahari. Dalam masa aktif sunspot akan meningkat, badai matahari yang terjadi akan lebih banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel kecepatan tinggi serta aliran ion yang terbentuk oleh partikel bermuatan listrik yang dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh terhadap lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir netral. Dalam masalah dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu abad, orang-orang terus memantau kegiatan sunspot.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data bintik matahari siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sebuah model baru ilmu dinamika solar. Dengan model baru, para astronom dapat memberikan peringatan secara dini dari aktivitas sunspot matahari. Mereka berharap bahwa peringatan dini dapat membantu perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali satelit dan aspek lainnya dalam beberapa hari atau bahkan tahun-tahun sebelumnya agar bisa bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot matahari. Menurut informasi, ketepatan model baru ini dapat mencapai akurasi 98%. Richard Enke dari National Science Foundation, Departemen Atmospheric Research Amerika Serikat mengatakan bahwa jika dapat secara dini memprediksi aktivitas badai matahari, orang-orang akan dapat dengan baik menanggulangi gangguan seperti komunikasi, kegagalan satelit, pemadaman listrik, serta ancaman terhadap astronot dan hal-hal lain.(Erabaru.or.id/lim)
' 
Ngeri deh kalau denger ni berita. BADAI MATAHARI. Bisa ngebayangin nggak kayak apa??? Hayoooo siapa yang bisa?????
7. Isu adanya ‘Baby Star’ yang akan mjD matahari kembar

 Tahukah teman-teman, ternyata bintang memiliki bayi seperti layaknya manusia atau hewan.

Kelompok bintang baru atau sering disebut bayi bintang ditemukan di pusat galaksi Bimasakti. Para ahli astronomi Amerika mengungkapkannya dalam pertemuan ke 214 kelompok astronomi Amerika  Serikat di Pasadena, California.

Bintang baru itu disebut bayi bintang karena baru saja memproduksi  cahaya. "Bintang tersebut masih dalam tahap awal pertumbuhan menjadi  sebuah bintang," kata Solange Ramirez, salah satu tim peneliti dari badan antariksa Amerika, NASA's Exoplanet Science Institute.

Bayi bintang itu ditemukan di pusat galaksi Bimasakti, yang memiliki  diameter 100.000 tahun cahaya.

Dalam pusat galaksi itu terdapat 10% gas  dan dan bintang-bintang. Para ahli astronomi sudah lama memperkirakan kalau bintang-bintang baru sering muncul di pusat galaksi bimasakti.

Ramirez dan tim penelitinya mengetahui keberadaan bayi bintang dengan mempelajari pola Spitzer yang ada di pusat galaksi.

Mereka bisa melihat  bintang-bintang baik yang tua maupun masih bayi yang ada di pusat galaksi.

"Sulit memang membedakan bintang dan bintang yang masih muda karena  terlihat sangat mirip. Tetapi melalui kadar cahaya yang dihasilkannya  bisa diketahui mana yang masih bayi dan sudah tua," kata Ramirez.

Wow…! Bintang ternyata punya bayi. Gak percaya? itulah yang ditemukan Badan antariksa NASA dalam pertemuan ke 214 kelompok astronomi Amerika  Serikat di Pasadena, California. Mereka melaporkan hasil penemuan bayi bintang di pusat Galaksi Bima Sakti.

Bintang baru itu disebut bayi bintang karena baru saja memproduksi  cahaya.
“Bintang tersebut masih dalam tahap awal pertumbuhan menjadi  sebuah bintang,” kata Solange Ramirez, salah satu tim peneliti dari badan antariksa Amerika, NASA’s Exoplanet Science Institute.
Bayi bintang itu ditemukan di pusat galaksi Bimasakti, yang memiliki  diameter 100.000 tahun cahaya. Ia kemungkinan akan berkembang dan memiliki potensi masa 10 kali masa matahari.
Waaah… matahari yang sekarang aja terasa banget panasnya, gimana kalau nanti nambah satu lagi yang gedenya 10 kali lipat dari gede matahari. Gak kebayang panasnya.
Apa mungkin ini akan menjadi tanda terjadinya kehancuran alam atau kiamat?
Hanya Allah lah yang tahu dan tentu saja Allah punya rencana yang baik terhadap semua ciptaan-Nya. Kita sebagai mahluk-Nya hanya bisa berserah diri.
 
Hm....hm.... sebenarnya masih banyak lagi fenomena-fenomena aneh yang terjadi di bumi kita ini, seperti pemanasan suhu udara luar biasa di Rusia yang mengakibatkan produksi gandum menurun, dan banyak terjadi kebakaran2 hutan yang kini mulai mendekati PUSAT RISET NUKLIR SAROV,,, (WALAH.... KALAU MELEDAK GIMANA TUH??? Bisa2 terjadi peristiwa kayak di Chernobyl dulu....bahkan lebih besar!!!), terus dikhawatirkan juga kebakaran hutan mendekati lokasi Chernobyl yang dapat mengirimkan awan yang mengandung partikel radioaktif.... (huwaaaaaa.... bisa2 Indonesia bisa kena dampaknya tuh!)....
Teruus fenomena yang lain,,,, terjadinya suhu udara yang sangat dingin di Australia, hujan darah di India (apaan lagi tuhhh??? Ngeri ah... nggak mau bahas aku.... terus yang nggak kalah beritanya yaitu tentang kilatan cahaya (yang diprediksi sbg malaikat yang turun ke bumi) di sekitar Ka’bah.... Subhanallah....
Walah-walah....*sambil geleng2 kepala*,,,, apakah itu tanda2 kiamat udah dekat ya????
Soalnya kemaren2 khan pernah rame tuh soal kalender bangsa Maya ( yang dikenal punya sistem kalender yang paling kuat) yang mengatakan bahwa  pada tahun 1992-2012 manusia berada pada tahap terakhir fase siklus besar sistem galaksi tata surya, disebut periode regenerasi bumi. Pada saat itu bumi mencapai pemurnian total (artinya apa ya?), setelah itu meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru penyelarasan galaksi. Menurut kalender Maya, pada hari Jum’at, 12 Desember 2012 besok, peradaban manusia sekarang akan berakhir dan selanjutnya memasuki peradaban baru (KIAMAT DONK???). Banyak sih penafsiran tentang akhir waktu tersebut, misalnya sbg akhir putaran bumi, kemusnahan manusia,  peningkatan dimensi level manusia ataupun hari kiamat.
Yaaaa..... Allahu Alam.... Hanya Allah yang tahu....
Sebenernya antara percaya nggak percaya sih,,,,
Hari kiamat itu pasti datang, tapi nggak ada yang bisa memprediksi datangnya hari kiamat....
Tapi, diambil sisi positifnya aja deh.... dengan mengetahui hal2 seperti ini semoga keimanan dan ketaqwaan kira kepada Allah SWT semakin meningkat, dan manfaatkanlah bulan Ramadhan ini untuk memperbaiki diri, bertaubat dan memperbanyak amal sebagai bekal kita di akhirat kelak,,, agar kita siap menghadapi datangnya hari kiamat dan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah (Amiiin).

1 komentar: